tips keuangan saat resesi di Indonesia tahun 2020
LifePlan

6 Tips Keuangan Saat Resesi Untuk Bertahan Hidup

Dilansir dari CNBC Indonesia, perekonomian Indonesia dipastikan memasuki resesi menyusul Negara lainnya per tanggal 01 Oktober 2020 ini, setelah sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikannya perekonomian Indonesia pada kuartal III diprediksi akan berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1%.

Pada saat resesi perekonomian satu Negara pertumbuhannya melambat, salah satunya diakibatkan penjualan produk barang dan jasa yang menurun signifikan. Kondisi tersebut bisa menjadikan banyak perusahaan mau tidak mau harus melakukan efisiensi hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk bisa bertahan. Sehingga dalam skala mikro, kita selaku individu atau keluarga terancam penghasilannya berkurang atau bahkan kehilangan pekerjaan.

Dalam kondisi sulit penuh ketidakpastian akibat pandemi covid-19 dan resesi seperti sekarang ini mengatur keuangan menjadi prioritas agar kita bisa bertahan hidup. Berikut 6 tips keuangan saat resesi yang mungkin bisa menyelamatkanmu.

1. STAY POSITIVE & DONT PANIC

Dimasa sulit seperti sekarang kita harus tetap tenang juga senantiasa menjaga pikiran positif. Kepanikan hanya akan semakin memperburuk keadaan. Selain mendorong stress, sikap panik dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang cenderung menjadi emosional, terburu-buru dan impulsif tanpa didasari pemikiran yang logis.

2. RE-BUILD YOUR EMERGENCY FUND

Ancaman PHK atau kehilangan penghasilan sangat mungkin terjadi dalam kondisi sulit seperti sekarang. Sehingga idealnya kita memiliki minimal 6x – 12x pengeluran bulanan untuk tabungan dana darurat.

“Sisihkan penghasilan untuk tabungan dana darurat, lakukan penghematan anggaran untuk bisa menambah tabungan dana darurat, jika diperlukan tunda sementara investasi jangka panjang untuk dialokasikan untuk tabungan dana darurat”.

Lakukan diversifikasi dengan menempatkan tabungan dana darurat dalam bentuk aset yang likuid dan berisiko rendah. Sebagai alternatif, selain menempatkan dana darurat dalam bentuk tabungan di bank, kamu juga bisa menempatkan dana darurat di produk reksa dana pasar uang menggunakan fitur easy invest aplikasi Halofina.

3. RE-BUDGETING YOUR BUDGET

Di kondisi seperti sekarang yang perlu dipikirkan adalah bagaimana kita bisa bertahan, salah satunya adalah mulai menerapkan perilaku hidup hemat (frugal living).

Cek dan atur kembali anggaran keuangan bulanan, dengan cara melakukan penyesuaian pos-pos anggaran keuangan menggunakan metode menambahkan, mengurangi, memindahkan atau menghilangkan alokasi anggaran tertentu.

Upayakan untuk menambah rasio tabungan (saving) dengan cara menunda seluruh pengeluaran yang sifatnya tidak mendesak atau tidak dibutuhkan.

4. RE-PLANNING YOUR FINANCIAL GOALS

Disaat kondisi resesi seperti sekarang,menunda suatu tujuan keuangan (financial goals) yang sedang dijalankan menjadi sesuatu hal yang mungkin dilakukan. Adanya ketidakpastian yang terjadi seperti PHK, pengurangan penghasilan atau muncul kebutuhan yang lebih mendesak untuk disiapkan seperti dana darurat, mengharuskan kita untuk melakukan perencanaan ulang.

“Apakah terdapat tujuan keuangan yang sebaiknya ditunda, seperti misalkan rencana liburan yang jika bisa ditunda dananya bisa dialokasikan untuk tabungan dana darurat atau tujuan keuangan lainnya yang lebih mendesak”.

Bahkan bisa jadi ada tujuan keuangan yang juga terdampak, misalkan investasi ditunda sementara waktu karena dananya kita alokasikan sementara waktu untuk memenuhi tabungan dana darurat, sehingga terdapat beberapa tujuan keuangan yang haru mundur jangka waktunya.

5. RE-SOLVE YOUR DEBT

Sebisa mungkin hindari utang, karena itu akan semakin mempersulit kondisi keuangan saat resesi seperti sekarang ini. Jika sudah terlanjut memiliki cicilan utang, sebaiknya segera menyelesaikan utang tersebut (khususnya utang konsumtif).

Jika diperlukan ajukan restrukturisasi utang, karena biasanya beberapa lembaga keuangan biasanya memiliki kebijakan masing terkait restrukturisasi utang seperti penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, pengurangan tunggakan pokok, dll.

6. RE-ENHANCE YOUR INCOME

Jika kamu familiar dengan istilah “don’t put all egg in one basket” maka kamu harus familiar dengan istilah “never depend on single income”. Memiliki beberapa sumber penghasilan bisa membantu, jika sumber penghasilan satu menyusut, sumber penghasilan lainnya bisa menopang.

Lakukan diversifikasi penghasilan dengan tidak hanya berharap pada satu pekerjaan, seperti menyewakan properti milik kita, menjual beberapa barang yang sudah tidak digunakan, menawarkan jasa yang kita kuasasi, hingga menjadi re-seller atau drop shipper bisnis online. Jika kamu baru memulai, pastikan memulai dengan yang mudah (dikuasai) dan risikonya rendah

Nah jadi itu tadi 6 tips keuangan saat resesi yang bisa membantu kamu bertahan di tengah kondisi sulit penuh ketidakpastian.

halofina aplikasi perencanaan keuangan dan investasi
Download Aplikasi Halofina

Photos : Photo by ekoherwantoro on Unsplash

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *