P2P Lending Membantu Pertumbuhan UKM di Indonesia
Investasi

P2P Lending : Investasi Berdayakan Masyarakat

Salah satu inovasi paling berkembang di bidang financial technology adalah crowdfunding (urun dana) atau yang lebih kita kenal dengan patungan. Ada beberapa jenis crowdfunding yang berkembang di Indonesia, yang paling berkembang adalah crowdfunding yang berbasis pinjaman (lending) yang kemudian lebih dikenal dengan Peer to Peer (P2P) Lending. Jenis crowdfunding kedua yang juga berkembang di Indonesia adalah yang berbasis sosial. Ketiga adalah crowdfunding berbasis equity dan yang terakhir adalah crowdfunding berbasis reward.

Koinwork sebagai Salah Satu Peer to Peer Lending

Koinworks sebagai Salah Satu P2P Lending di Indonesia

Salah satu P2P Lending yang ada di Indonesia adalah Koinwork yang berfokus pada productive loan khusus untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan pendidikan. Koinworks menyasar pembiayaan UKM karena 60% Produk Domestik Bruto Indonesia berasal dari UKM. 

Peran UKM Terhadap Ekonomi Indonesia

Saat terjadi krisis di dunia satu dekade lalu, dapat dikatakan bahwa Indonesia tidak terlalu terkena dampaknya,  karena UKM menopang perekonomian kita. Ironisnya, masih belum banyak UKM yang memiliki akses terhadap teknologi keuangan, sehingga masih menggunakan laporan keuangan yang sederhana. Juga ketika UKM hendak mengajukan pendanaan kepada institusi konvensional banyak dokumen yang harus mereka persiapkan.

Dengan kehadiran P2P Lending diprediksi dapat membuat lapangan kerja untuk kurang lebih 170 ribu orang pada akhir 2019 ini. Diketahui pula, bahwa ada lebih dari 300 ribu UKM yang bertumbuh semenjak adanya alternatif pendanaan dengan memberikan akses kepada UKM untuk bisa langsung mendapatkan pinjaman dari investor

Pentingnya Literasi Keuangan bagi Investor P2P Lending

Disamping itu, ada perubahan yang terjadi pada sisi investor. Investor yang dulu hanya bisa menyimpan uang di industri perbankan dan tidak menerima resiko (karena sudah ditanggung risikonya oleh perbankan) dengan P2P Lending, menjadi perlu untuk memahami risiko yang diberikan saat memberikan kredit. Maka dari itu, penting bagi para investor untuk meningkatkan literasi keuangan mereka.

Selain memberikan pinjaman, P2P Lending juga memungkinkan kita untuk berinvestasi. Caranya adalah dengan mengalokasikan dana investasi kita sebagai pendanaan kepada mereka yang membutuhkan pendanaan. Namun, berbeda dengan bank, menggunakan P2P lending artinya kita sebagai pemberi dana harus memahami risiko yang mungkin ditanggung oleh kita sendiri. Salah satu cara untuk memitigasi risiko adalah dengan memastikan, bahwa platform digital yang kita gunakan itu sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *