LifePlan,  LifeSpend

Opportunity Cost : Cara Tepat Menentukan Pilihan

Pernahkah kamu pernah merasa bingung dalam menentukan pilihan antara pilihan-pilihan yang ada? Bingung di antara pilihan-pilihan yang ada, pilihan manakah yang dapat memberikan banyak manfaat terbaik untuk anda? Kondisi tersebut selalu terjadi dalam hidup manusia. Setiap perjalanan hidup, kita selalu dihadapkan berbagai macam pilihan yang harus kita pilih dengan harapan pilihan yang kita pilih dapat memberikan manfaat yang terbaik untuk kita. Tetapi bagaimana melakukan analisis antara pilihan-pilihan tersebut? Opportunity Cost mungkin bisa menjadi salah satu pilihan untuk kamu pertimbangkan dalam membuat sebuah keputusan.

Apa Itu Opportunity Cost?

Opportunity cost adalah potensi keuntungan (bisa dalam bentuk materil atau non-materil) yang hilang ketika seseorang menentukan sebuah pilihan dibandingkan pilihan yang lainnya. Konsep ini biasa digunakan di dunia ekonomi dan bisnis. Biasanya digunakan ketika seseorang diberikan pilihan untuk memilih antara 2 projek atau lebih. Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui benefit yang bisa kita dapatkan ketika memilih salah satu pilihan. Masih bingung? Yuk mari kita bahas

Bagaimana Cara Melakukan Analisa Opportunity Cost?

Misalkan seperti ini, seorang investor dihadapkan pada 2 buah pilihan. Pilihan A dan pilihan B. Jika investor memilih pilihan A, maka ia akan mendapatkan keuntungan Rp. 10 juta. Sedangkan jika dia memilih pilihan B, maka ia akan mendapatkan keuntungan Rp. 11 juta. Diantara 2 pilihan tersebut mana yang lebih baik? Tentu pasti sang investor akan memilih pilihan B yang akan memberikan keuntungan lebih besar. Tetapi jika misalkan dihadapkan pada sebuah kondisi yang mengakibatkan sang investor memilih pilihan A, maka berapa opportunity cost yang diterima sang investor? caranya dengan menggunakan rumus berikut

Opportunity cost : Benefit pilihan yang kamu pilih – Benefit pilihan yang tidak terpilih

Berarti dengan kondisi di atas, jika sang investor memilih pilihan A, maka opportunity costnya adalah

Opportunity cost : Rp. 10 juta – Rp. 11 juta

Opportunity cost : – Rp. 1 juta

Jadi, investor akan mendapatkan potensi kehilangan keuntungan sebesar Rp. 1 juta karena memilih pilihan A dan melepaskan pilihan B.

Nah bagaimana jika investor memilih pilihan B? Maka opportunity costnya adalah seperti berikut.

Opportunity cost : Rp. 11 juta – Rp.10 juta

Opportunity cost : Rp 1 juta (surplus)

Investor akan mendapatkan dirinya benefit lebih besar Rp. 1 juta. Atau dalam kondisi ini berarti investor ini mendapatkan keuntungan benefit lebih besar Rp. 1 juta dengan memilih pilihan B ketimbang pilihan A.

Jadi jika kita simpulkan dari kedua kondisi di atas, jika investor memilih pilihan A maka akan mendapatkan benefit negatif Rp. 1 juta maka investor akan mendapatkan dirinya membuang peluang benefit yang bisa didapatkan ketika memilih pilihan B. Jika investor memilih pilihan B, maka investor akan mendapatkan keuntungan benefit surplus Rp. 1 juta.

Apakah opportunity cost hanya digunakan untuk dunia bisnis? tentu tidak. Konsep opportunity cost ini bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan juga bisa digunakan untuk memilih pilihan hidup. Dalam contoh lain ketika kita melakukan financial planning.

Misalkan ketika kita diberikan pilihan untuk membeli motor baru atau membayar uang muka aset properti (rumah). Ketika kita memilih untuk membeli motor, maka kita akan dihadapkan pada kondisi penurunan nilai kendaraan yang sangat tinggi dan benefit nilai jual yang bisa kita dapatkan ketika menjual motor kembali, jauh lebih kecil daripada harga motor saat kita beli. Dibandingkan ketika kita memilih mengajukan uang muka untuk cicilan kpr rumah, aset rumah ini bisa dijadikan aset produktif dengan disewakan. Perbulan akan dapat pemasukan rutin dari hasil penyewaan properti atau rumah ini. Pendapatan tetap tiap bulan ini akan menjadi pemasukan tambahan selain pemasukan utama dari hasil gaji kita. Sudah jelas dengan kondisi ini yang terjadi. Jika kita memilih membeli motor baru, maka kita akan mendapatkan opportunity cost yang sangat besar dari peluang pendapatan bulanan dari hasil penyewaan aset properti.

Semoga artikel ini bisa banyak memberikan manfaat dan membantu anda dalam menentukan pilihan hidup! Gunakan opportunity cost untuk membantu anda membuat pilihan secara objektif, sehingga anda bisa lebih bijak dan cepat mengejar financial freedom! Semangat sahabat Fina!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *