LifePlan

Menghitung Biaya Pendidikan Anak

Sebagai orangtua, tentunya kita ingin agar anak kita bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Tentunya ini menjadi impian bagi setiap orangtua. Maka sedari ini dini orangtua pun akan mengusahakan segala cara agar impian terwujud. Dalam perencanaan keuangan, kita tidak hanya dituntut untuk menyiapkan uang nya saja, tapi segala yang berkaitan dengan persiapan pendidikan anak kita.

Apa saja ya? Yuk kita bahas satu per satu.

  1. Sekolah.

Tentunya yang harus dicari tahu pertama kali dahulu adalah sekolahnya. Apakah Sobat Fina akan menyekolahkan anak dekat dengan rumah atau kantor orangtuanya? Apakah akan menyekolahkan anak di sekolah negeri atau swasta? Dan banyak variabel lain tentunya. Tentunya kita juga akan mempertimbangkan dengan kesiapan dan kebutuhan anak dalam memilih sekolahnya.

Setelah tahu sekolah yang diinginkan, maka kita harus cari tahu biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan dan juga syarat-syaratnya.

  1. Uang masuk dan uang tahunan.

Beberapa item yang termasuk uang masuk yaitu: biaya pendaftaran, biaya pengembangan, biaya seragam, biaya SPP bulan ke-1, biaya kegiatan, biaya buku dan biaya lainnya. Item yang sudah disebutkan ada yang dibayarkan sekali hanya diawal ada juga yang dibayarkan berulang setiap tahunnya. Sobat Fina yang sudah merencanakan harus paham dan tahu ya, mana yang dibayarkan di awal dan mana yang dibayarkan berulang di tahun-tahun berikutnya. 

Untuk menghitung seluruh kebutuhan biaya pendidikan anak, Sobat Fina tinggal menjumlahkan biaya yang dibayarkan di awal dan biaya yang dibayarkan per tahun hingga lulus. Setelah tau jumlahnya, nanti Sobat Fina tinggal bagi per bulan hingga dapat biaya nabung per bulannya. Jika misalnya total biaya yang dibutuhkan adalah Rp30 juta rupiah dan ingin dicapai selama 5 tahun lagi, maka tinggal dibagi Rp 30 juta rupiah dengan 60 bulan menjadi Rp 500.000. Tentunya akan lebih mudah jika kita bisa menabung sejumlah Rp 500.000 dari sekarang dibanding baru mencari uang nya di beberapa tahun mendatang.

Umumnya kita hanya akan menghitung 2 kebutuhan diatas, sekolah dan biayanya. Jika ingin lebih detail, maka ada kebutuhan-kebutuhan lain yang sebenarnya tidak sedikit mengeluarkan biaya. Misalnya biaya belajar tambahan, belajar alat musik dan lain sebagainya. Walaupun terkadang dadakan atau tidak direncanakan di awal jenjang pendidikan, setidaknya nanti kita tidak kaget jika suatu waktu harus mengeluarkan biaya tersebut. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *