tips-mengatur-keuangan-di-saat-corona
LifeSpend

6 Tips Mengatur Keuangan di Saat Corona Menghadang

6 Tips Mengatur Keuangan di Saat Corona Menghadang – Pademi corona dampaknya semakin terasa terhadap setiap aspek kehidupan. Tidak hanya berbahaya untuk kesehatan manusia saja, virus corona juga berdampak pada perekonomian di sebuah Negara. Banyak bisnis yang kesulitan bahkan terancam bangkrut karena pandemi ini.

Pandemi ini juga berimbas pada karyawan, tidak sedikit yang terpaksa dirumahkan tanpa dibayar (unpaid leave), ada yang gajinya dipotong, bahkan ada juga yang harus lay off karena kondisi perusahaan memang sudah separah itu. Hal tersebut tentunya berakibat pada terhambatnya pemasukan yang menyebabkan kondisi keuangan menjadi bermasalah.

Jika kamu yang saat ini sedang menikmati work from home perlu bersyukur dan waspada, terlebih disaat kondisi penuh ketidakpastian seperti sekarang apapun bisa saja terjadi. Dengan demikian mengatur keuangan di saat corona harus jadi prioritas.

Pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan saat ini sedang bekerja keras menangani krisis ini. Sebagai masyarakat kita bisa mendukung penyebaran virus ini  dengan cara berdiam diri rumah.

Memang tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi ini akan berakhir, dengan demikian di tengah situasi sulit yang tidak pasti seperti sekarang. Semoga 6 tips mengatur keuangan di saat corona menghadang berikut ini bisa membantu kamu ya.

1. Hemat, Stop Belanja yang Tidak Perlu

Berhubung kondisi keuanganmu yang mungkin saja belum tentu stabil dalam beberapa waktu kedepan, kamu harus bisa berhemat dengan membedakan mana barang yang memang diperlukan dan mana yang hanya diinginkan.

Pastikan kamu sudah tahu dalam sebulan harus keluar uang berapa dan untuk apa saja, karena pertanyaan berikutnya adalah mana pengeluaran yang bisa kamu kurangi atau hindari? Kalau pengeluarannya memang wajib, tidak harus diberhentikan total kok, dikurangi saja sudah cukup. Disini kamu perlu membedakan antara kebutuhan dengan keinginan.

Membeli masker, hand sanitizer dan bahan makanan tentu memang diperlukan untuk menghadapi pandemi corona. Tapi membeli tas baru belum butuh-butuh banget kan? tahan dulu pembeliannya sampai situasi membaik.

Ingat, dalam kondisi krisis seperti sekarang kamu harus bisa mengatur keuangan dengan bijak. Simpan baik-baik uang yang dimiliki agar kamu punya pegangan kalau skenario terburuk terjadi. Termasuk hindari utang konsumtif yang akan menjadikan kondisi keuanganmu semakin sulit.

2. Atur Kembali Anggaran Keuangan

Dalam situasi krisis akibat pandemi corona ini kamu harus pintar mengatur anggaran keuangan jika tidak ingin kondisi keuangan jadi bermasalah. Kondisi yang penuh serba ketidakpastian memaksa kita untuk meninjau kembali alokasi anggaran dengan memangkas anggaran yang tidak perlu atau menambahkan anggaran di pos tertentu.

“Kamu bisa mulai mengatur keuangan dengan meninjau kembali alokasi anggaran, lalu lakukan penyesuaian. Nah untuk memudahkannya kamu bisa menggunakan pola tambahkan, kurangi, hilangkan dan adakan”.

Sebagai contoh dikarenakan aktifitas work from home alokasi anggaran transportasi bisa kamu (kurangi) untuk direalokasikan (adakan) biaya untuk kesehatan seperti membeli hand sanitizer dan multivitamin sebagai upaya pencegahan virus corona. Contoh lainnya misalkan karena kebijakan social distancing, alokasi anggaran untuk rekreasi & hiburan bisa kamu (hilangkan) untuk direalokasikan (menambah) alokasi anggaran untuk kebutuhan pokok.

3. Pentingnya Memiliki Dana Darurat

Kondisi kirisis saat ini mengajarkan kita satu hal, pentingnya memiliki Dana Darurat. Seperti diketahui tidak sedikit karyawan yang mengalami unpaid leave hingga lay off, yang berdampak pada hilangnya pemasukan.

“Oleh sebab itu, dalam perencanaan keuangan penting untuk memiliki dana darurat yang bisa digunakan disaat kondisi terdesak, khususnya saat kondisi pandemi corona seperti sekarang yang masih belum pasti kapan berakhir”.

Nilai dana darurat yang dimiliki idealnya jumlahnya minimal 3x pengeluaran bulanan bagi yang masih single, 6x bagi yang sudah menikah, dan 12x bagi yang sudah memiliki tanggungan (anak). Dengan demikian jika pengeluaran bulanan kamu 5 juta, itu artinya dana darurat yang perlu dimiliki nilainya minimal 15 juta.

Bagaimana jika kamu belum memiliki dana darurat? Tentunya mau tidak mau kamu harus mulai mempersiapkannya, dengan cara menyisihkan ekstra dari penghasilan atau memindahkan alokasi anggaran yang dinilai tidak perlu untuk mengisi saldo dana darurat.

Tabungan ini sebaiknya disimpan di rekening tabungan terpisah, dan sebagai alternatif kamu bisa nabung dana darurat melalui fitur Smart Saving aplikasi Halofina.

halofina aplikasi perencanaan keuangan dan investasi
Download Aplikasi Halofina

4. Perbanyak Menabung

Kalau prinsip menabungmu biasanya “tabungin uang yang tersisa setiap bulannya”, maka dalam kondisi krisis seperti saat ini kamu harus merubahnya menjadi tabung dulu uangnya, baru sisanya kamu pake untuk biaya hidup.

“Meskipun kondisi sedang sulit seperti sekarang, bukan berarti kamu harus stop melakukan investasi. Bahkan sebaliknya sebisa mungkin usahakan untuk perbanyak menabung dengan cara menyisihkan penghasilan secara ekstra atau mengehemat beberapa pos anggaran keuangan yang dinilai tidak perlu”.

Coba hitung baik-baik berapa biaya yang kamu butuhkan dalam satu bulan. Dalam mengatur keuangan di saat corona seperti sekarang, kamu bisa menggunakan pola 70/30/0, dimana 70% penghasilan digunakan untuk kebutuhan pokok dan kesehatan, lalu 30% dialokasikan untuk nabung dana darurat dan investasi, dan 0% untuk alokasi gaya hidup.

5. Cari Tambahan Penghasilan

Pekerjaan seseorang belum tentu tetap aman dalam kondisi krisis seperti sekarang terlebih freelancer atau wirausahawan. Ya, bisnis yang berhubungan dengan penyelenggaraan acara (event organizer) hingga tourism seperti biro perjalanan dan hotel memang yang paling terdampak akibat pandemi corona. Tapi siapa yang bisa memastikan semua bisnis di semua industri tetap aman kalau situasi tidak membaik?

“Salah satu solusi agar kondisi keuanganmu stabil, khususnya yang tidak memiliki peghasilan tetap adalah dengan mencari uang tambahan. Apalagi kalau selama ini kamu belum mengatur keuangan dengan baik dan belum menyiapkan dana darurat”.

Kalau kamu punya keahlian yang dibutuhkan orang banyak, tidak akan sulit untuk mencari pekerjaan sampingan yang menghasilkan. Seperti di social media saat ini banyak orang yang menawarkan berbagai keahlian untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan atau pengganti.

6. Manfaatkan Promo

Di masa krisis seperti ini bukan hal yang salah jika kamu rajin nyari promo. Potongan harganya mungkin memang nggak seberapa, tapi jika dikumpulkan dan dipakai di satu waktu, efeknya lumayan kerasa loh.

Selain potongan harga, promo cashback juga bisa membantumu kamu menghemat anggaran. Coba cek aplikasi-aplikasi yang biasa kamu pakai untuk belanja online, kalau ternyata ada promo menarik, maka itu bisa kamu manfaatkan untuk menghemat pengeluaran.

Tapi ingat ya, meskipun banyak promo bukan berarti kamu bisa belanja seenaknya, ingat point pertama stop belanja yang tidak perlu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *