
Mencicil Masa Depan dengan Investasi
Sering kali saat kita mendengar kata cicilan, cenderung mengarah pada sesuatu yang konsumtif. Contohnya saja cicilan kendaraan atau cicilan kartu kredit. Mencicil sesuatu yang konsumtif sudah pasti membuat kita harus mengeluarkan biaya ekstra dibandingkan dengan membayar tunai.
Karena ketika kita mencicil sesuatu akan ada nilai tambahan berupa bunga atau margin yang harus kita bayarkan. Namun, pada nyatanya, tidak semua dari kita juga dalam kondisi yang memungkinkan untuk selalu bertransaksi langsung secara tunai. Lalu harus bagaimana?
Tentu saja dengan cara mencicil, tapi bukan utang yang dicicil, melainkan investasi. Tapi ada syaratnya juga nih untuk bisa mencicil investasi, berikut syarat-syaratnya :
1. Memiliki kebutuhan yang hampir pasti harus dicapai di masa depan
Pertanyaannya, siapa sih yang nggak punya impian yang ingin dicapai di masa depan? Semua orang pastinya punya impian yang ingin dicapai di masa depan, apalagi jika impian tersebut sudah bersifat kebutuhan. Sehingga sudah pasti harus dipenuhi kebutuhannya di masa depan. Kebutuhan itu biasanya bernilai besar sehingga akan menjadi berat rasanya jika harus dibayar tunai sekaligus.
Contoh kebutuhan yang sudah pasti di masa depan ini adalah biaya pendidikan anak dan dana pensiun. Keduanya juga memiliki nilai yang tidak sedikit untuk dipenuhi. Banyak dari kita merasa belum perlu mencicil kebutuhan ini karena waktunya yang masih panjang, mungkin ada 18 tahun lagi hingga anak kita menempuh pendidikan tinggi, atau 25 bahkan 30 tahun lagi hingga kita pensiun. Namun, kita tidak sadar bahwa semakin awal kita mencicil kebutuhan ini, semakin kecil nilai cicilan investasi masa depan yang harus kita keluarkan.
Jika kita tidak keluar dari pola pikir tersebut, maka seperti kebanyakan orang lainnya, kita akan menjadi salah satu yang terjebak pada solusi instan, yaitu utang. Mereka yang tidak mencicil kebutuhannya dari jauh-jauh hari akan mulai merasa terdesak saat waktu untuk memenuhi kebutuhan sudah datang dan akhirnya memilih untuk berhutang.
Saat terjebak dengan utang, akan ada biaya bunga sebagai biaya tambahan yang harus kita bayarkan. Biaya bunga itu sebenarnya bisa kita hindari jika kita mulai mencicil investasi dari sekarang.
2. Memahami tujuan investasi secara SMART
Sebelumnya Fina sudah pernah membahas tentang 5 Rahasia Sukses Merencanakan Investasi yang isinya adalah membahas strategi investasi SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time-based) ini.
Saat kita sudah paham tentang kebutuhan untuk mencicil investasi, maka hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menentukan tujuan yang spesifik. Saat membuat tujuan investasi untuk kebutuhan di masa depan, pastikan kita menuliskan detail tujuan investasi kita mulai dari nilai yang harus dicapai, alasan, hingga waktu pencapaian.
Selanjutnya adalah measurable atau dapat diukur yang dimaksud dengan measurable itu tidak hanya mengetahui berapa nilai tujuan investasi, tapi juga mengetahui cara mencapai tujuan investasi tersebut.
Ketiga adalah achievable yang sangat berkaitan dengan poin sebelumnya, measurable. Setelah mengetahui nilai tujuan investasi kita di masa mendatang, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengukur kapasitas kita dalam berinvestasi.
Keempat kita harus mengenal instrumen investasi. Pemilihan instrumen investasi berkaitan erat dengan tujuan investasi kita. Performa instrumen investasi kita akan terlihat relevansinya secara maksimal jika kita sudah terlebih dahulu memiliki tujuan investasi.
Terakhir berkaitan dengan penentuan waktu pencapaian tujuan investasi. Waktu pencapaian investasi menjadi sangat penting, karena pada dasarnya, “Investasi itu untuk mencapai kebutuhan masa depan yang belum tersedia dananya saat ini”, tulis Eko dalam bukunya 50 Financial Wisdom. Jadi, investasi itu bukan menumpuk dana yang dimiliki tanpa tujuan, sebaliknya, investasi merupakan cara mencapai goals kita di masa depan.
3. Mengetahui instrumen investasi yang sesuai
Bagaimana cara mengetahui instrumen investasi mana yang sesuai dengan kebutuhan kita? Cek dulu yuk postingan Instagram Halofina tentang Investasi Jangka Pendek vs Investasi Jangka Panjang.
Nah, sudah bisa bedakan mana yang termasuk investasi jangka pendek dan mana yang jangka panjang? Maka dari itu jangan sampai kita jadi salah satu yang mencicil utang dan bukannya mencicil investasi.
Aplikasi Halofina memberikan kemudahan untuk kita dalam mencicil investasi masa depan, sehingga kita tidak perlu lagi khawatir menjadi bagian mereka yang mencicil utang. Dengan aplikasi Halofina, kita bisa mendapatkan rekomendasi investasi sekaligus mencicil investasi masa depan sekaligus. Jadi, tidak perlu ragu dan ribet lagi karena Halofina membuat #InvestasiSemudahMenabung.
