Kiat Berinvestasi Saham Ala Warren Buffett

Siapa yang belum pernah mendengar tentang Warren Buffett? Salah satu orang terkaya di dunia yang secara konsisten menduduki peringkat atas dalam daftar miliarder Forbes. Menurut Forbes, kekayaan bersih Warren Buffett tercatat sebesar $101.1 miliar pada tahun 2021. Buffett dikenal sebagai investor, pebisnis, dan filantropis. Tetapi, sebagian besar orang mengenalnya sebagai salah satu investor paling sukses di dunia. Itulah sebabnya tidak mengherankan bahwa strategi investasi Warren Buffett telah dipelajari dan diperbincangkan oleh banyak investor saham di dunia. Jadi apa rahasia kesuksesannya? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kiat Sukses Berinvestasi Saham Ala Warren Buffett.
1. Pilih Kesederhanaan, Bukan Kompleksitas
Ketika berinvestasi, lakukanlah sesederhana mungkin. Lakukan hal-hal yang mudah dan jelas. Saran Buffett, tidak perlu mengembangkan jawaban yang rumit untuk masalah yang sudah rumit. Banyak orang percaya bahwa berinvestasi saham itu sulit, misterius, penuh risiko, dan ada baiknya jika diserahkan saja pada para profesional. Cara pandang umum ini menyatakan bahwa orang biasa tidak mungkin menjadi investor yang sukses karena kesuksesan di pasar saham membutuhkan latar belakang pendidikan keuangan, penguasaan rumus-rumus matematika yang rumit, akses pada program komputer market-timing yang canggih, serta banyak waktu untuk terus memonitor pasar, grafik, volume, tren ekonomi, dan lain-lain. Buffett mengatakan bahwa cara pandang tersebut hanyalah mitos. Menurutnya, semua orang dengan kecerdasan rata-rata, juga berpotensi menjadi investor yang sukses, tanpa bantuan profesional. Berinvestasilah pada bisnis-bisnis yang mudah dipahami, solid, dan bertahan lama, yang kesuksesannya dapat dijelaskan secara sederhana. Buffett sendiri tidak pernah berinvestasi pada bisnis-bisnis rumit yang tidak dia pahami, seperti bisnis teknologi canggih, fiber optics, software komputer, atau bioteknologi.
2. Fokuskan Berinvestasi Saham Anda
Hampir semua ahli dan praktisi saham menyarankan seorang investor untuk melakukan diversifikasi, yaitu memiliki saham dari banyak perusahaan secara sekaligus. Sehingga jika saham tertentu jatuh, tidak akan menghancurkan seluruh portofolio yang dimiliki. Buffett memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Kebijakan Buffett adalah mengkonsentrasikan sahamnya. Sering kali dia hanya memiliki beberapa saham yang diyakininya memiliki kinerja dan prospek terbaik serta menginvestasikan banyak uang dalam saham-saham tersebut. Ketika Buffett benar-benar yakin pada sebuah perusahaan, dia tidak akan ragu-ragu. Bahkan, dia akan menginvestasikan banyak uang di dalamnya. Misalnya, dia menginvestasikan 1 miliar dolar pada Coca-Cola.
3. Kontrol Emosi dan Berpikirlah Independen
Menurut Buffet, berpikirlah jernih saat orang lain tidak melakukannya, dan Anda akan memperoleh keuntungan. Meskipun sederhana dan mudah dipahami, filosofi investasi Buffett tidak semudah itu diterapkan. Tekad kuat dan sikap tenang diperlukan ketika segala sesuatu terlihat memburuk. Emosi dan pikiran akan lebih sulit dikendalikan ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan. Apa yang akan Anda lakukan ketika harga saham Anda menurun tajam? Apakah Anda akan panik seperti investor lain dan menjual saham-saham tersebut? atau memilih mempertahankan saham tersebut karena mengetahui kualitasnya? Investor yang bijak dan berpengalaman akan tetap tenang menghadapi peristiwa-peristiwa negatif dan lebih melihat gambaran jangka panjangnya. Jika Anda adalah tipe investor yang sangat gelisah ketika melihat saham kehilangan 5 persen nilainya dalam satu hari, maka Anda tidak cocok berinvestasi di saham.
Menurut Buffett, terlalu banyak tingkah dalam berinvestasi adalah sebuah kesalahan. Kesabaran adalah bagian penting dari berinvestasi. Bagi Buffett, harga saham memang bergejolak dan fluktuatif tetapi tidak dengan bisnis. Mungkin saja terjadi fluktuasi pada harga saham karena adanya kekacauan di pasar, tetapi bisnis yang mendasarinya tetap kuat dan aman. Buffet tidak pernah panik. Dia bertahan, dan dia tidak pernah menjual sahamnya hanya karena terjadi kekacauan di pasar. Investasi adalah mengenai pemikiran yang dilakukan dengan tepat dan independen. Jangan senang dan tenang mendekati kerumunan hanya karena hal tersebut paling terlihat dan populer. Buffett berpendapat bahwa melakukan segala sesuatu tanpa berpikir adalah hal yang salah. Jangan mengikuti arus tanpa berpikir dan juga jangan melawannya tanpa berpikir karena keduanya akan membawa pada situasi yang berbahaya.
4. Perhatikan Kinerja Manajemennya
Menurut Buffett, bisnis-bisnis yang hebat dan sukses merupakan hasil dari manajemen yang jujur dan kompeten. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi investor untuk mengevaluasi dengan cermat tim manajemen dari setiap perusahaan yang Anda pertimbangkan untuk dibeli sahamnya. Jika Anda pernah mendengar kasus Enron yang mengalami kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka, maka Anda bisa belajar dari kasus tersebut. Salah satu dasar penyebab terjadinya kasus tersebut adalah adanya penipuan terhadap laporan keuangannya. Penipuan ini terjadi akibat ketidakjujuran dan tidak kompetennya manajemen yang pada akhirnya merugikan investor. Kata Buffet, jika Anda tidak dapat memahami laporan keuangan perusahaan, hal itu terjadi karena manajemen tidak ingin Anda memahaminya. Hindari berinvestasi pada perusahaan yang manajemennya buruk, meskipun bisnisnya menarik.
5. Baca, Baca, dan Berpikirlah
Menurut Anda, bagaimana Warren Buffett, investor tersukses di dunia menghabiskan waktunya? Buffett menghabiskan sekitar enam jam sehari untuk membaca dan satu atau dua jam untuk menelepon. Sisa waktunya digunakan untuk berpikir. Beberapa sumber bacaan hanya dibaca untuk mendapatkan pengetahuan secara umum, tapi banyak di antaranya yang juga difokuskan pada prospek tertentu. Ketika sebuah perusahaan sedang dia pertimbangkan, Buffet akan membaca semua hal yang bisa didapatkan mengenai perusahaan tersebut dan industri terkait. Mulai dari buku, jurnal, laporan tahunan, laporan keuangan, dan publikasi khusus lainnya. Buffett menyarankan agar setiap orang membaca buku investasi favoritnya karya Benjamin Graham, The Intelligent Investor. Bentuklah kebiasaan membaca untuk memberi makan pikiran Anda. Gunakan waktu hanya untuk membaca hal-hal yang benar-benar layak dibaca. Jangan baca berita-berita yang belum tentu kebenarannya apalagi rumor yang sedang populer.
Itulah beberapa kiat berinvestasi ala Warren Buffet. Semoga dapat bermanfaat bagi sobat Fina ya!
Referensi :
Book. How Buffett Does It: 24 Simple Investing Strategies from the World’s Greatest Value Investor (2005) by James Pardoe.