Kenapa Harus Reksa Dana Saham?
Seperti yang Sobat Fina ketahui, Reksa Dana Saham adalah salah satu jenis Reksa Dana yang umum diketahui. Selain itu ada Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Campuran.
Berikut ini perbedaan dari keempat Reksa Dana tersebut:
Pembeda | Reksa Dana Pasar Uang | Reksa Dana Pendapatan Tetap | Reksa Dana Campuran | Reksa Dana Saham |
Risiko dan Imbal Hasil | Rendah | Rendah – Menengah | Menengah – Tinggi | Tinggi |
Jangka Waktu Investasi | Kurang dari 1 tahun | 1-3 tahun | 3-5 tahun | Diatas 5 tahun |
Instrumen Investasi | 100% dalam bentuk pasar uang seperti deposito, sertifikat bank indonesia, dll | Minimal 80% dalam bentuk surat utang/ obligasi | Kombinasi antara pasar uang, surat utang/ obligasi dan saham yang masing-masing nya tidak boleh lebih dari 80% | Minimal 80% diinvestasikan dalam bentuk saham |
Tujuan Investasi | Menjaga likuiditas dan menjaga modal investasi | Imbal hasil yang stabil | Imbal hasil tinggi | Imbal hasil maksimal |
Nah dari tabel diatas ada beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil.
- Reksa Dana memiliki karakteristik yang berbeda. Maka penggunaannya juga berbeda. Tentunya tidak ada satu yang paling baik diantara keempatnya.
- Jika memiliki tujuan investasi yang pendek, misalnya untuk membeli gadget atau peralatan dapur, maka sebagian uang tabungan untuk membeli bisa diinvestasikan di Reksa Dana Pasar Uang. Jika ingin berinvestasi untuk pendidikan anak di perguruan tinggi maka Reksa Dana Saham bisa menjadi pilihan yang cocok. Jadi Reksa Dana bisa sangat menyesuaikan dengan kebutuhan Sobat Fina.
- Selain disesuaikan dengan tujuan keuangan (lifeplan) Sobat Fina di masa mendatang, Reksa Dana juga bisa menyesuaikan dengan tujuan investasi dari Reksa Dana tersebut. Misalnya kalau ingin sekedar menabung, maka Reksa Dana Pasar Uang bisa jadi pilihan tepat. Karena kalau di rekening bank bisa jadi berkurang karena biaya administrasi bulanan dan tingkat inflasi. Maka dari itu, Reksa Dana Pasar Uang juga bisa menjadi pilihan yang bijak untuk Dana Darurat.
- Pembelian produk Reksa Dana juga harus menyesuaikan dengan kemampuan kita menanggung risiko dan memaksimalkan keuntungan. Risiko yang tinggi dengan pergerakan harga yang agresif, maka Reksa Dana Saham belum tentu cocok dengan Sobat Fina yang baru belajar investasi. Untuk yang baru belajar investasi, bisa memulai dengan membeli Reksa Dana Pasar Uang.
- Terakhir, karena karakteristik yang berbeda maka tidak ada salahnya bagi Sobat Fina untuk tidak hanya memiliki satu jenis Reksa Dana. Jika memiliki semua jenis Reksa Dana maka risiko yang kita dapatkan bisa lebih minim dan imbal hasil yang didapatkan pun lebih maksimal. Jika di suatu kondisi Reksa Dana Saham kita sedang mengalami penurunan, maka Reksa Dana Pendapatan Tetap yang kita miliki dapat memberikan keuntungan karena memiliki imbal hasil yang tetap.
Semoga tulisan diatas membantu. Selanjutnya Fina akan membahas tentang cara memilih Reksa Dana.