5 Pertanda Kamu Butuh Jasa Konsultasi Perencanaan Keuangan

Masalah keuangan bisa dialami oleh siapa saja tanpa terkecuali, bahkan bagi seseorang yang penghasilannya tinggi belum tentu akan terhindar dari masalah keuangan. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki gaji besar tanpa disertai perencanaan keuangan yang baik sudah hampir dipastikan kondisi finansialnya akan bermasalah (tidak sehat).

Bagaimana jika kondisi keuangan kita bermasalah? Jika kondisi tersebut kita analogikan seperti seseorang yang sedang sakit, dokter adalah pihak yang bisa membantu kita melakukan diagnosa penyakit yang dialami untuk selanjutnya diberikan obat sesuai dengan penyakitnya.

“Begitu juga jika kita mengalami masalah keuangan, seorang konsultan keuangan merupakan salah satu profesi yang mungkin saja bisa bantu kamu melakukan diagnosa dan memperbaiki masalah keuangan yang sedang dihadapi melalui financial check-up”.

Sayangnya profesi konsultan keuangan pribadi atau yang lebih populer dengan nama financial planner (perencana keuangan) ini bisa dibilang belum banyak dimanfaatkan oleh kebanyakan masyarakat kita. Alasannya mungkin saja karena biaya jasa konsultasi perencanaan keuangan yang tidak murah, juga karena sebagian masyarakat kita yang masih tabu dan tertutup soal masalah keuangan.

Padahal jasa perencana keuangan profesional ini sangat krusial. Selain bisa membantu kamu mencapai tujuan keuangan melalui  perencanaan keuangan yang baik, mereka juga bisa bantu kamu memperbaiki kondisi keuangan yang bermasalah dan akan semakin memburuk jika dibiarkan.

Nah apakah kamu termasuk kedalam seseorang yang membutuhkan bantuan konsultan keuangan? Berikut 5 pertanda kamu butuh jasa konsultasi perencana keuangan.

1. Gaji Sebesar Apa Pun Rasanya Selalu Kurang

Pernah merasa uang langsung habis setiap kali gajian? Walaupun gajimu sebenarnya besar bahkan disaat sudah mendapatkan kenaikan gaji. Sebaiknya hati-hati karena jika itu terjadi bisa jadi kamu mengalami sindroma selalu kurang.

Jika kamu mengalami masalah merasa selalu kurang meskipun gaji naik, itu berarti ada yang salah dengan cara kamu mengelola keuangan, atau jangan-jangan masalah ada pada gaya hidupmu yang selalu ikutan naik di saat penghasilan naik.

2. Hidup Gali Lobang Tutup Lobang

Gali lobang tutup lobang artinya kamu mengandalkan utang untuk membayar utang yang sebelumnya. Sebagai contoh, kamu mengandalkan kartu kredit untuk hidup sehari-hari, hingga satu kondisi dimana pemakaiannya tidak terkontrol kamu tidak bisa melunasi kewajiban tagihan kartu kredit tepat waktu. Nah bulan depannya saat gajian, penghasilan kamu habis di awal untuk membayar tagihan sebelumnya.

“Hal yang paling dikhawatirkan dari kondisi ini adalah apabila nilai kekayaan bersih (net worth) yang kamu miliki defisit (minus), yang artinya meskipun penghasilan kamu besar tapi nilai kekayaan kamu tidak bertambah melainkan nilai kewajiban utang yang terus bertambah”.

Seorang konsultan keuangan dalam hal ini bisa memberimu jalan keluar dari lingkaran maut perhutangan yang akibat pengelolaan keuangan yang tidak baik, dengan melakukan analisa dan rekomendasi untuk melakukan restrukturisasi utang.

3. Sering Telat Bayar Cicilan

Telat bayar cicilan sekali saja sudah menunjukkan kondisi finansial yang tidak ideal, terlebih lagi jika sering telat bayarnya. Harus mulai waspada, karena sering telat bayar cicilan artinya menandakan adanya ketidakdisiplinan dalam pengelolaan keuangan kamu.

Seorang konsultan keuangan tidak hanya akan menunjukan apa saja masalah keuangan yang perlu kamu perbaiki, tapi juga bisa membantu kamu menumbuhkan kedisiplinan dalam mengelola keuangan, salah satunya adalah menyelesaikan kewajiban utang.

4. Belum Memiliki Perencanaan Investasi

Memiliki perencanaan keuangan yang baik, artinya kita diharuskan memiliki rencana keuangan yang jelas untuk sekarang dan nanti. Konteks rencana keuangan sekarang berkaitan dengan mengelola anggaran keuangan, sedangkan konteks rencana keuangan nanti berkaitan dengan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang yang akan dicapai.

Memiliki dana darurat adalah salah satu contoh tujuan keuangan jangka pendek, dimana idealnya sebelum mempersiapkan tujuan keuangan jangka menengah dan jangka panjang, kita bisa memenuhi kewajiban dana darurat tersebut.

Jika sudah dipenuhi, selanjutnya kita bisa mempersiapkan tujuan keuangan di masa depan seperti misalkan membeli rumah, mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak, hingga biaya untuk liburan keluarga. Berbagai tujuan keuangan tersebut selanjutnya dipersiapkan melalui perencanaan investasi yang matang.

Aplikasi Halofina juga memiliki fitur Lifeplan Invest yang bisa memudahkan kamu untuk merencanakan berbagai tujuan keuangan di masa depan melalui investasi yang terencana.

5. Belum Mempersiapkan atau Tidak Punya Dana Pensiun

Bisa pensiun dengan tenang di masa tua nanti merupakan financial goals yang diimpikan oleh semua orang. Sayangnya keinginan tersebut tidak dibarengi dengan komitmen mempersiapkan dana pensiun melalui investasi.

Dana pensiun, ini perlu dipersiapkan oleh setiap orang tidak terkecuali bagi yang dipastikan mendapatkan manfaat pensiun dari tempat kerjanya saat ini. Dana pension ini sangat penting jika kamu ingin menikmati hari tua nanti, kecuali kalau kamu masih ingin bekerja sampai tua atau mengharapkan pemberian anak sebagai sandwich generation.

Konsultan keuangan bisa membantu kamu merencanakan persiapan dana pensiun kamu.

Nah apakah kamu membutuhkan jasa konsultasi perencanaan keuangan? Halofina sekarang punya fitur FinaConsult loh.

Melalui fitur ini kamu bisa konsultasi perencanaan keuangan secara langsung dengan konsultan keuangan yang merupakan tersertifikasi Certified Financial Planner (CFP) dengan mudah, aman dan terjangkau.

• Mudah, karena konsultasi keuangan bisa dilakukan secara online kapan saja dan dimana saja.
• Aman, karena keamanan data kamu terjamin.
• Terjangkau, karena dengan Rp. 250.000,- kamu sudah bisa konsultasi dengan konsultan keuangan tersertifikasi & berpengalaman.