Investasi Reksa Dana Bagi Pemula

Investasi Reksa Dana Bagi Pemula – Hanya menabung tidak akan membuatmu “kaya”, yang ada malah merugi (nilainya berkurang) karena akan tergerus terus oleh inflasi. Sehingga kita perlu berinvestasi untuk bisa melawan inflasi dengan menempatkan uang kita pada berbagai instrumen investasi yang memberikan tingkat imbal hasil di atas inflasi seperti deposito, obligasi, emas atau saham.

Investasi bagi sebagai orang kadang dianggap sebagai sebuah aktivitas yang dinilai rumit dan sulit, karenanya banyak calon investor yang “gugur” ditengah jalan, bingung harus memulai dari mana karena minimnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Oleh karena itu, dalam kondisi tersebut reksa dana bisa menjadi solusi juga pilihan bagi para investor pemula. Reksa dana merupakan produk investasi “tidak langsung” melalui perantara sebuah Manajer Investasi sebagai pihak yang lebih kompeten untuk mengelola dana investor.

Meskipun terlihat sederhana nyatanya berinvestasi di produk reksa dana bukan berarti bisa dilakukan secara asal-asalan. Terdapat beberapa hal yang juga perlu diperhatikan oleh investor pemula. Berikut ini 5 tips memulai investasi reksa dana bagi pemula yang perlu diketahui.

1. PAHAMI RISIKO

Hal pertama yang penting untuk diketahui sebelum memulai investasi reksa dana bagi pemula adalah memahami adanya risiko dalam investasi. Selalu ada risiko dalam investasi, prinsipnya berlaku hukum high risk high return, semakin tinggi return (imbal hasil) yang didapatkan sudah pasti tinggi tingkat risikonya.

Dengan demikian, idealnya kita perlu menyesuaikan pemilihan produk investasi reksa dana dengan profil risiko kita. Secara umum terdapat tiga kategori investor berdasarkan profil risikonya :

• Konservatif, tingkat tolerasi terhadap risiko investasi sangat rendah, investor tipe ini cenderung memilih investasi yang lebih aman dengan hasil yang sudah diketahui.
• Moderat, tingkat tolerasi terhadap risiko menengah, investor tipe ini cenderung berani mengambil risiko lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih besar, namun tetap berhati-hati.
• Agresif, tingkat toleransi terhadap risiko tinggi, investor tipe ini cenderung berani ambil risiko lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang sangat tinggi, sehingga banyak menempatkan portofolio investasinya di instrumen berisiko tinggi.

2. KENALI JENIS-JENIS REKSADANA

Produk reksa dana ini banyak jenisnya, namum umumnya terdapat empat jenis reksa dana yang dijadikan pilihan oleh masyarakat. Setiap jenis produk reksa dana memiliki kebijakan investasi, tingkat imbal hasil juga risiko yang berbeda-beda, dengan demikian kita sebaiknya perlu mengenali jenis-jenis reksa dana yang ada sebelum menentukan pilihan.

Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana ini menempatkan investasinya 100% ke dalam bentuk efek pasar uang, biasanya efek utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, seperti sertifikat bank Indonesia, deposito, dan obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Potensi imbal hasil yang diberikan cenderung rendah dibandingkan jenis reksa dana lainnya, namun tingkat risikonya juga rendah sehingga cocok untuk dijadikan pilihan investasi reksa dana bagi pemula. Reksa dana pasar uang ini sangat disarankan untuk investasi jangka pendek < 1 tahun.

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jenis reksa dana ini menempatkan investasinya minimal 80% ke dalam efek utang (pendapatan tetap) yang umumnya seperti obligasi dan sukuk. Potensi imbal hasil dan tingkat resiko reksa dana pendapatan tetap ini kategorinya sedang. Jangka waktu yang disarankan untuk reksa dana pendapatan tetap adalah untuk jangka menengah (1 – 3 tahun).

Reksa Dana Saham

Jenis reksa dana ini menempatkan investasinya minimal 80% ke dalam efek saham. Potensi imbal hasil dan tingkat resiko reksa dana saham ini kategorinya tinggi, dengan demikian jangka waktu yang disarankan untuk reksa dana saham ini untuk jangka panjang (> 5 tahun) karena sangat fluktuatif dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Reksa Dana Campuran

Jenis reksa dana ini menempatkan investasinya pada kombinasi efek utang dan efek saham dengan alokasi yang tidak dapat dikategorikan seperti ketiga jenis reksa dana sebelumnya (setiap produk reksa dana campuran yang ditawarkan memiliki persentase portofolio efek utang dan saham yang variatif). Jangka waktu yang disarankan untuk reksa dana campuran adalah panjang (3-5 tahun).

3. PELAJARI PRODUKNYA

Terdapat banyak pilihan produk reksa dana, untuk satu jenis reksa dana saja jumlahnya bisa sampai puluhan. Lantas sebagai investor pemula bagaimana kita bisa memilih produk reksa dana yang bagus? Tentunya terdapat beberapa indikator untuk bisa mengetahui suatu produk reksa dana, namun bagi investor pemula 4 aspek berikut ini bisa dijadikan pertimbangan utama memilih produk reksa dana.

• Manajer Investasi, berkaitan dengan profil dari manager investasi selaku pihak yang akan mengelola reksa dana investor. Manajer investasi memiliki peran vital untuk menentukan bagaimana kinerja reksa dana itu sendiri, sehingga kita perlu memilih manajer investasi yang memiliki pengalaman juga reputasi baik.

• Tujuan & Kebijakan Investasi, berkaitan dengan kebijakan yang diambil oleh manajer investasi yang mengelola dana investor. Secara garis besar tujuan investasi dikategorikan kedalam 3 hal, dimana masing-masing berdampak pada kebijakan investasi dan penempatan aset yang dilakukan oleh manajer investasi, pertama Menjaga Likuiditas & Perlindungan Modal, kedua Memperoleh Pendapatan Dengan Penekanan Pada Stabilitas Modal dan ketiga Pertumbuhan Modal Dalam Jangka Panjang.

• Total Dana Kelolaan, berkaitan dengan informasi nilai dari total dana yang dikelola oleh manajer investasi pada suatu produk reksa dana. Prinsipnya sederhana, semakin besar dana yang dikelola artinya banyak investor yang mempercayakan dananya untuk di investasikan di produk reksa dana tersebut.

• Kinerja Historis, berkaitan dengan informasi kinerja produk reksa dana selama periode tertentu (3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau 5 tahun). Kinerja historis reksa dana bisa kita akses melalui fund fact sheet reksa dana. Secara sederhana tentunya kita menginginkan investasi di reksa dana yang menguntungkan, sehingga perlu dipastikan jika kinerja reksa dana tersebut secara tren cenderung naik.

4. TENTUKAN TUJUAN INVESTASI

Tips Investasi Reksa Dana Bagi Pemula berikutnya adalah berinvestasi berdasarkan tujuan spesifik, sehingga hal yang pertamakali kita perlu tanyakan pada diri sendiri sebelum memilih produk investasi adalah menentukan apa tujuan investasi tersebut.

Penentuan tujuan investasi ini akan beririsan dengan pemilihan produk investasi yang dipilih, misalkan untuk tujuan biaya pendidikan anak selama 2-3 tahun y.a.d mungkin akan lebih bijak jika kita memilih produk investasi reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap yang cenderung rendah risikonya. Sedangkan untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti dana pensiun pemilihan reksa dana saham mungkin akan lebih sesuai supaya tingkat imbal hasil yang didapatkan lebih maksimal.

5. MULAI DARI YANG MUDAH

Setelah kita memahami resiko, produk, jenis reksa dananya juga sudah menentukan tujuan investasi, kita bisa memulai investasi. Bagi investor pemula, bisa memulai investasi reksa dana dari yang paling mudah dan risikonya rendah.

Sebagai permulaan kalian bisa berinvestasi menggunakan fitur easy invest aplikasi Halofina yang menawarkan investasi reksa dana bagi pemula dalam bentuk tabungan di reksa dana pasar uang dengan tingkat imbal hasil rata-rata hingga 5% p.a*.

Produk reksa dana pasar uang yang ada di Halofina telah dikurasi oleh investment committee halofina yang berengalaman lebih dari 20 tahun di industri keuangan dan investasi. Investasi bisa dimulai dengan modal minimal Rp. 10.000* dan bisa di tambah (top-up) kapan saja kalian mau.

Pic Sources : Photo by Hunters Race on Unsplash