Haruskah Punya Asuransi?
Beberapa waktu terakhir mungkin Sobat Fina ada yang mengetahui tentang kasus nasabah dan mantan nasabah Prudential yang melakukan aksi di depan kantor Prudential untuk menuntut hak mereka, yaitu pengembalian dana utuh. Sebabnya adalah karena sudah membayar premi setiap bulannya pada asuransi namun tak mendapatkan imbal hasil yang diinginkan. Masalah lainnya yang diangkat adalah adanya kemungkinan dokumen yang dipalsukan dan juga ketidakjelasan informasi tentang produk investasi.
Terlepas dari beberapa kasus yang terjadi di Indonesia selain Prudential, misalnya Asuransi Asabri, AJB Bumiputera dan Jiwasraya, ada hal-hal yang perlu Sobat Fina pahami tentang Asuransi.
- Asuransi adalah produk keuangan yang difungsikan untuk mengelola risiko. Jika Sobat Fina tidak mampu membayar tagihan rumah sakit maka asuransi kesehatan mampu membayar itu. Lalu muncul pertanyaan, “Kalau tidak sakit, berarti uang premi yang sudah dibayarkan jadi percuma dong?”. Nah mindset seperti ini yang perlu diubah. Dua hal yang perlu dipahami adalah asuransi salah satu cara untuk mengontrol risiko dan kerugian yang kita keluarkan jika tidak memiliki asuransi akan lebih besar dibandingkan jumlah premi yang kita bayarkan per bulannya.
- Asuransi bukanlah produk keuangan yang memberikan imbal hasil. Walaupun ada beberapa perusahaan asuransi yang memiliki itu, tapi Sobat Fina harus paham pada dasarnya asuransi adalah produk keuangan untuk mengelola risiko. Jika ingin mendapatkan imbal hasil/ return, maka Sobat Fina bisa langsung berinvestasi saja.
- Sebelum membeli asuransi, pahami dulu apa yang kita butuhkan. Jika ada kemungkinan risiko pada kepala keluarga dalam bekerja, maka asuransi jiwa bisa menjadi salah satu pilihan. Jika ingin mendapatkan kemudahan dalam berobat dikarenakan riwayat penyakit, maka asuransi kesehatan perlu dimiliki. Tapi perlu diingat, BPJS Kesehatan yang dimiliki pemerintah relatif sudah cukup untuk mengcover beberapa penyakit dan keluhan kesehatan lainnya. Penting untuk Sobat Fina setidaknya memiliki BPJS Kesehatan. Jika mampu untuk mengeluarkan uang lebih banyak per bulannya tanpa menganggu kebutuhan individu/ rumah tangga, maka tidak masalah memiliki asuransi kesehatan lain selain BPJS Kesehatan.
- Jika sudah apa yang dibutuhkan berdasarkan kondisi saat ini, maka kita lanjutkan untuk memilih asuransi yang cocok. Pastikan untuk mencari tahu secara detail terkait manfaat yang akan didapatkan dari asuransi tersebut agar tidak terjadi kasus penipuan atau ketidaktahuan akan produk asuransi yang ingin dibeli. Tanyalah sejelas-jelasnya kepada agen/ pihak asuransi dan tidak perlu terburu-buru dalam memiliki asuransi.
Semoga dengan tulisan ini Sobat Fina jadi lebih paham tentang Asuransi ya dan tidak salah pilih yaa