Press Release

Gerakan Indonesia Cerdas Finansial 2.0

Setahun setelah peluncuran Gerakan Indonesia Cerdas Finansial (GICF) di Jakarta, Syamsi Dhuha Foundation (SDF) bersama dengan Halofina kembali menyelenggarakan GICF 2.0, kampanye edukasi publik yang bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, yang hingga saat ini angkanya masih sangat rendah, dibawah 30% jika merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016.  Acara GICF 2.0 ini juga dikolaborasikan dengan agenda Softlaunch Aplikasi Halofina.

Eko P. Pratomo selaku inisiator GICF dan co-founder Halofina membuka acara dengan pemaparan upaya GICF secara konsisten menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk wujudkan masyarakat Indonesia cerdas finansial. “Berbagai program edukasi sudah kami jalankan,   dalam berbagai  bentuk seperti pelatihan, sharing session, workshop dan live radio talkshow, meluncurkan e-learning platform Finapedia Course dan bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia membangun kelas keuangan online bagi UMKM hingga yang terbaru adalah membangun aplikasi robo advisor Halofina”, jelas Eko. “Selain itu juga dibentuk 100 Duta Cerdas Finansial yang diharapkan bisa menjadi katalisator dalam memperluas  jangkauan edukasi literasi keuangan melalui lingkungan dan komunitas terdekat mereka”, tambah Eko

GICF 2.0 kembali menghadirkan sesi panel diskusi, dengan  topik peran financial technology (fintech) dalam memberikan dukungan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dengan menghadirkan panelis Eko P. Pratomo, Andi Taufan Garuda (CEO Amartha) dan Afia Fitriati (CEO Gadjian). Dalam sesi tersebut para panelis berbagi pandangan dan solusi kongkrit terkait  upaya-upaya peningktan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, melalui pendekatan teknologi.

Bersamaan dengan acara tersebut, secara resmi juga diperkenalkan aplikasi Halofina yang diharapkan bisa membantu upaya peningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan milenial. Dalam sesi perkenalan tersebut, Adjie Wicaksana selaku Co-Founder dan CEO Halofina memaparkan, “Halofina memiliki semangat yang sama dengan GICF, misi kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan solusi keuangan berbasis teknologi”

“Halofina ingin mengubah stigma masyarakat yang menganggap pengelolaan keuangan sebagai sesuatu yang rumit dan sulit menjadi sesuatu hal yang mudah dan menyenangkan, diantaranya melalui fitur “lifeplan”.  Fitur ini akan  memudahkan pengguna mewujudkan tujuan finansial, yang dimulai dari awal perencanaan, menghitung kebutuhan investasi, memilih instrumen atau produk investasi, hingga menyediakan laporan kemajuan portofolio investasi secara real-time”, tambah  Adjie.

Acara yang dihadiri oleh beberapa sosok penting dari berbagai institusi seperti Lintasarta, POS Indonesia, Mandiri Capital, Mandiri Manajer Investasi,  BNPParibas Investment Partners  Tanam Duit, KSEI, serta perwakilan dari beberapa Media ini ditutup dengan sesi penandatanganan MOU kerjasama antara Halofina bersama Amartha, Mekar, Tamasia dan Gadjian selaku strategic partners.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *