Mengenal Fintech - Financial Expert Halofina at SMART FM
Press Release

Financial Expert Halofina Kupas Tuntas tentang Financial Technology

JAKARTA, 3 Oktober 2019 – Saat ini, banyak perusahaan financial technology atau fintech berkembang dengan masif di Indonesia. Mengisi peluang yang belum pernah disentuh oleh perbankan konvensional. Perkembangan ini ditandai dengan berbagai macam perusahaan yang hadir memberikan layanan jasa keuangan digital kepada masyarakat.

Layanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh fintech diharapkan dapat turut mewujudkan misi pemerintah untuk mencapai inklusi keuangan hingga 75%.

Indonesia memiliki 2 masalah besar, yaitu rendahnya literasi keuangan dan inklusi keuangan. Literasi keuangan berkaitan dengan kemampuan dan pengetahuan mengelola uang demi tujuan sejahtera masa kini dan masa depan. Sementara inklusi keuangan berkaitan dengan pemanfaatan instrumen keuangan.

Di Indonesia sendiri, inklusi keuangan di perbankan masih cukup tinggi. Jumlah orang yang menggunakan instrumen perbankan baru mencapai 60%.

Hadirnya Fintech saat ini dapat menjadi solusi untuk literasi keuangan karena edukasi semakin kreatif dan menjangkau luas geografi seluruh Indonesia. Berkat fintech, pemanfaatan instrumen keuangan jadi lebih mudah. Berbicara tentang fintech, erat kaitannya dengan Peer to Peer (P2P) Lending yang belakangan ini santer diperbincangkan. Terdapat beberapa P2P Lending yang bodong, padahal di sisi lain jika ada P2P Lending, disana kita juga bisa berinvestasi, bukan hanya sebagai penerima pembiayaan, tapi bisa sebagai investornya juga.

“Fintech itu tidak hanya Peer to Peer Lending, ada yang di regulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada pula yang diatur oleh Bank Indonesia. Selain P2P Lending, digital payment, aggregator, financial planning, service handling, credit scoring, funding agent, financing agent, online distress solution, online gold, project financing, block chain juga termasuk pada kategori fintech”. Ujar Eko Pratomo, Co Founder & Lead Advisor Halofina pada saat siaran Radio Talkshow di Smart FM Jakarta.

Ada 4 kategori fintech yaitu Payment, Market Aggregator, P2P Lending, dan Financial Planner. Fintech Payment memungkinkan pengguna melakukan pembayaraan tanpa kartu kredit. Fintech Market Aggregator memudahkan seseorang untuk memilih produk-produk keuangan, seperti asuransi, reksa dana, atau pinjaman. Sifatnya mengumpulkan bereagam informasi produk keuangan dan bisa dibandingkan satu sama lain.

Selanjutnya P2P Lending atau kategori yang lebih besar yaitu crowd funding. P2P Lending juga memiliki 2 kategori yaitu P2P konsumtif dan P2P produktif. P2P konsumtif juga disebut paylater. Beli dan manfaat sekarang, bayarnya kemudian. P2P produktif merupakan pinjaman yang diberikan kepada perusahaan untuk keberjalanan usaha.

Terakhir adalah pengelolaan risiko dan management investasi, kategorinya financial Planner seperti aplikasi Halofina. Financial Planner berada di depan, sebelum memanfaatkkan instrumen keuangan, kita harus tau dan paham kebutuhan dan informasi instrumennya masing-masing.

Halofina memposisikan diri tidak hanya merencanakan tapi memberikan edukasi, harapannya seseorang jadi tau kebutuhan dan karakteristik dari instrumen yang dibutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *