Cara Sederhana Analisis Reksa Dana
Setelah di tulisan kemarin tentang Kenapa Harus Reksa Dana Saham? Sekarang Sobat Fina bakalan diajarin gimana caranya cara memilih Reksa Dana, apapun jenisnya.
- Sesuaikan dengan Profil Risiko.
Jika kamu sangat memahami Reksa Dana, ingin berinvestasi jangka panjang, mengharapkan imbal hasil yang tinggi tapi juga sanggup menanggung risikonya, maka Reksa Dana Saham adalah pilihan yang cocok. Reksa Dana Saham memiliki imbal hasil dan risiko yang paling tinggi. Secara berurutan, setelah itu ada Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Pasar Uang dengan imbal hasil dan risiko yang rendah.
- Lebih Baik dari Benchmark.
Jika seseorang memiliki profil risiko Agresif dan akan membeli Reksa Dana Saham sebagai pilihannya, maka benchmark/ tolak ukur yang digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berikut ini tolak ukur dari setiap jenis reksa dana:
Jenis Reksa Dana | Benchmark/ Tolak Ukur |
Reksa Dana Pasar Uang | Bunga Deposito/ Infovesta Sharia Money Market Fund (ISMMF) |
Reksa Dana Pendapatan Tetap | Bloomberg Indonesia Local Sovereign (BINDO)/ Bunga Deposito 6 bulan |
Reksa Dana Campuran | Gabungan antara LQ45 & BINDO, Rata-rata bunga deposito setelah pajak +2% |
Reksa Dana Saham | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) |
Dari sini dapat kita lihat bahwa setiap reksa dana memiliki tolak ukur yang berbeda. Hal ini juga dapat dilihat lebih detail pada reksa dana dari setiap Manajer Investasi, karena setiap Manajer Investasi memiliki perhitungan yang berbeda untuk tolak ukur yang digunakan.
- Manajer Investasi (MI)
Dalam memilih reksa dana ada baiknya Sobat Fina bisa mengenal lebih dalam terhadap Manajer Investasi nya. Misalnya terkait reputasi, tata kelola perusahaan, profesional yang ada di perusahaan, perusahaan yang terafiliasi dengan MI tersebut, dan hal lainnya. Hal ini bisa didapatkan di website Reksa Dana OJK atau melalui portal berita.
- Imbal Hasil dan Dana Kelolaan
Melalui aplikasi pembelian reksa dana yang Sobat Fina gunakan, biasanya ada fitur untuk mengurutkan imbal hasil per jenis reksa dana, bisa dari yang paling tinggi ataupun dari yang paling rendah. Selain itu, Dana Kelolaan juga penting untuk dilihat karena menggambarkan kepercayaan investor terhadap MI. Untuk mendapatkan Dana Kelolaan tertinggi pada aplikasi jual beli reksa dana, cara nya juga sama dengan Imbal Hasil, bisa diurutkan.
Mudah-mudahan dengan cara diatas, Sobat Fina bisa mendapatkan reksa dana terbaik sesuai kebutuhan nya ya