
4 Kondisi Keuangan Menurut Ahli, Kondisi Kamu yang Mana?
Masih ingat tujuan kamu pas pertama kali cari kerja? Kebanyakan orang pasti ingin bekerja agar bisa mencapai kondisi keuangan tertentu, karena setiap orang pasti punya impian masing-masing untuk dicapai.
Kondisi keuangan seseorang memang tidak dapat diukur secara pasti, karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya. Tapi ada beberapa hal yang bisa kamu usahakan untuk mencapainya.
Mohammad Teguh, Financial Expert Halofina, menyampaikan 4 kondisi keuangan yang dapat dicapai oleh seseorang, sebagai berikut:
01. Kondisi Keuangan Aman

Kamu dikatakan memiliki Kondisi Keuangan Aman jika sudah punya pendapatan tetap yang nilainya lebih besar dari pengeluaran yang kamu lakukan. Jadi, pengeluaran yang kamu lakukan itu harus lebih sedikit dari pendapatanmu. “Sedikit itu segimana sih?”
Sedikit yang dimaksud adalah saat selisih antara pendapatan dan pengeluaran kamu setidaknya 10%, itu minimum banget. Jika kamu sudah berada dalam kondisi tersebut, maka kamu bisa meningkatkan selisih antara pendapatan dan pengeluaran secara bertahap menjadi 15% atau 20%.
Nah, untuk dapat melakukan hal tersebut, kuncinya ada pada perencanaan & tata kelola keuangan yang benar, dimulai dari pembuatan anggaran keuangan, bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan, hingga menghindari hutang yang sifatnya konsumtif. Pada tahapan ini idealnya kamu juga sudah mulai mempersiapkan alokasi dana darurat sejumlah 3 – 12 kali pengeluaran bulanan kamu.
2. Kondisi Keuangan Nyaman

Saat kamu ada di Kondisi Keuangan Nyaman artinya kamu sudah punya pendapatan tetap, dengan pengeluaran lebih kecil dari pendapatan, dan sudah punya dana darurat. Sekarang saatnya mulai memprioritaskan penghasilan untuk dialokasikan dalam bentuk tabungan investasi masa depan, langkah ini bisa kamu mulai dari menetapkan tujuan keuangan yang jelas, seperti : persiapan dana pensiun atau tujuan lainnya.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Halofina untuk memudahkan kamu merencanakan beragam tujuan masa depan agar lebih terencana. Idealnya alokasi investasi yang rutin kamu sisihkan sebesar 10 – 30% penghasilan bulanan kamu.
3. Kondisi Keuangan Mandiri

Kondisi Keuangan Mandiri ini biasa dikenal juga dengan kondisi Financial Freedom. Sekarang kamu berada di kondisi ini ketika kamu sudah memiliki aset yang bisa menghasilkan passive income, dan passive income tersebut bisa memenuhi pengeluaran kamu tanpa harus bekerja. Sebuah kondisi dimana kita menikmati aset yang sudah kita bangun sejak lama melalui investasi rutin saat masih produktif.
Jika kamu berpikir bahwa orang yang sudah memiliki semua itu pasti bahagia, nyatanya tidak juga. Karena untuk mendapatkan kebahagiaan itu, kamu memerlukan wisdom dalam mengelola apa yang kamu miliki.
4. Kondisi Keuangan Manfaat

Kondisi Keuangan Manfaat (bermanfaat) inilah yang dikatakan sebagai Financial Wisdom. Maksudnya adalah dimana kamu tidak lagi melihat uang hanya sebagai alat pemenuh kebutuhan. Lebih dari itu, kamu memanfaatkan uang yang kamu punya agar tidak lagi harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga, pekerjaan yang kamu lakukan lebih berfokus pada kebermanfaatannya pada orang lain.
Selain itu, dalam kondisi Financial Wisdom, kamu bisa memanfaatkan lebih banyak waktumu untuk berbagi dengan orang-orang disekitar. Dana yang kamu miliki juga lebih berfokus pada investasi untuk mempersiapkan masa depan keluarga, seperti mempersiapkan dana pensiun, maupun dana pendidikan anak.
Investasi yang kamu lakukan bertujuan agar jika ada sesuatu yang terjadi yang mungkin di luar rencana, kamu tetap sudah memiliki dana untuk memenuhinya. Karena kamu menganggap penting masa depan tidak hanya dirimu, tapi juga keluarga, anak-anak, dan orang-orang sekitar kamu.
Untuk mencapai Financial Wisdom sebenarnya kamu tidak harus melewati Financial Freedom dulu. Karena mindset Financial Wisdom dapat dibangun dari semenjak pertama kali memiliki pendapatan sendiri. Jadi, uang itu, semakin bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak, semakin tinggi wisdom yang dimiliki.


